Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Semalam di Semarang, Kunjungi Kakak

Bersama keponakanku
Beberapa hari lalu, saat lagi asik-asiknya buka facebook, ada updatetan status dari ponakanku di semarang. Pada updatetan status yang intinya doa untuk sang ibu yang saat ini ada dirumah sakit untuk menjalani pengobatan akibat sakit yang diderita. Ibunya ponakan saya, dia adalah kakak saya. Kakak saya ini sudah lama hidup dan berkeluarga di Semarang. Ketika membaca status tersebut, sayapun inbox untuk tanya kabar, langsung kepada kakak saya. kemudian dibalas oleh kakak bahwa nanti minggu depan baru masuk karena rumah sakit yang akan didatangi itu lagi penuh. sakit yang diderita oleh kakak saya kanker, kalau tidak salah. seperti itulah ketika kakak beritahukan pada saya.

Pada rabu kemarin dengan sebuah motor rental yang kami sewa untuk 2 hari, saya bersama dengan mace saya, melaju menuju ke semarang. Motor yang dipakai sedikit gangguan akhirnya kami singgah dirental kemudian diperbaiki oleh bapak pemilik rental. Setelah diperbaiki, waktu menunjukan pukul 17.30 WIB kamipun mulai melanju meninggalkan kota Jogja dan menuju ke semarang.

Jalan malam memang tidak mengenakan apalahi menggunakan kendaraan roda dua. Sudah ramai jalannya berdebu lagi. Dingin malam menusuk menembus hingga terasa ke pori-pori. Pandangan tetap terarah ke depan untuk mengantisipasi bahaya yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Sempat beristirahat antara Magelang dan Ambarawa disebuah indomart yang buka 24jam. Beberapa menit disitu kembali kami melaju lagi. Sekiatr pukul 21.00 WIb kamipun sampai ke Kota Semarang.

Menuju RS. Elisabeth.
Setelah tanya-tanya pada tukang parkir yang ada dipinggiran jalan didepan warung, mereka tunjukan arah menuju ke rumah sakit tersebut. Samapi disana, beberapa menit bersitirahat didepan rumah sakit. Ini karena ada informasi dari bapa rental, yang juga orang semarang itu, katanya kalau masuk ke rumah sakit tersebut harus ada kartu atau apalah begitu. Tetapi saya dengan pedenya langsung ngeloyor kedalam rumahsakit tersebut. Melewati pintu masuk yang dijagai oleh dua orang satpam, mereka biasa saja tanpa ada yang bertanya, saya tetap masuk lalu terus menyusuri ruang-ruang didalam rumah sakit. Sampai rasanya cape karena luas juga rumah sakit ini. Lalu daripada bingung lebih baik saya bertanya pada suster yang berjaga disitu.

Setelah dicek didaftar pasien yang ada dikomputer perawat tersebut sampaikan bahwa langsung saj ke kamar ini. Sayapun jalan menuju ke nomor kamar yang disebut. Sebelum sampai kesana saya ingat pada mace yang masih menunggu diluar rumah sakit, akhirnya sayapun menjemputnya diluar dan menyampaikan bahwa kita dapat masuk langsung kedalam. Setelah memarkir motor di parkiran rumah sakit, kita berdua menuju ke kamar tersebut.

Sampai disana, pintu kamar langsung dibuka mace, dan diatas tempat tidur kakak saya lagi berbaring dengan selang infus ditangan dan selang untuk pernafasan dihidung, saya hanya bisa diam dan berdoa dalam hati. Kakak ipar yang saat itu tertidur di sisi samping tempat tidur penjaga ikut bangun dan menyapa. Kami baru saj tiba dengan motor, kami datang untuk jenguk kakak, semoga kaka lekas sembuh. Kedua ponakan saya, yang satu sudah kuliah yang satu lagi masih SD, keduanya nampak pulas tertidur menjaga ibunya.
Sempat berfoto diarea parkir RS

Sehari kami disitu bersama dan menjaga kakak, kemudian pada jumat pagi kami pamit pada kakak dan kembali ke kota gudeg Yogyakarta.