Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Periode Kedua, Bupati Fakfak


Fakfak akhirnya punya pemimpin, Bupati yang baru dilantik beberapa pekan lalu. Pada periode pertama Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Fakfak adalah Drs.Mohamad Uswanas, M.Si dan Drs, Donatus Nimbitkendik, MTP, kemudian Pak Mocha sapaan akrabnya pak bupati terpilih mencalonkan diri kembali dengan wakilnya Ir.A. Sopaheluwakan, M.Si.


Tentunya kita semua tahu bahwa, Fakfak kota kecil tetapi suhu politiknya begitu tinggi. Persoalan pilkada hampir-hampir saja merenggut tali kasih hanya karena beda pilihan. Persoalan politik menjadi konsumsi asyarakat luas, baik diperkotaan hingga di kampung-kampung. asing-masing enjahokan pilihannya. Itu bagus, suatu fenomena dialam demokrasi yang mantap, tetapi sangat disayangkan bila aspek kekeluargaan yang harmonis harus terkikis. Tapi sudah, itu semua sudah berlalu, mungkin ada sedikit kekecewaan dan sebagainya tetapi biarlah itu wajar. Persaudaraan harus tetap dilestarikan sebagaimana pesan para leluhur. 

Harapan baru pada pemimpin yang sama, yang pernah memimpinn di periode sebelumnya, saya tidak bermaksud menjelekan atau juga memuji karena sayapun tidak ambil bagian dalam proses pemilihan itu, tetapi ketika rakyat sudah memilih, dia adalah bupati kita, atau dia adalah pemimpin dikabupaten tercinta ini.

Dari sudut pandang mahasiswa yang memilih kuliah dikota study jauh dipulau Jawa, tentunya sangat mengharapkan peran dan perhatian dari pemerintah daerah dalam melihat kondisi mahasiswa di berbagai kota study tersebut.

Saya dan juga rekan-rekan yang pernah tergabung dalam gerakan mahasiswa Fakfak se-Indonesia menggelar aksi dan menuntut kepada pemerintah saat itu untuk segera melihat kondisi asrama dan juga rumah-rumah kontarakan dibeberapa kota study, baik didalam dan luar Fakfak. Semoga di periode ke dua ini, bapak bupati dapat berkunjung ke beberapa kota study di pulau Jawa untuk sekedar silahturahmi dan mendengar keluhan dari anak-anak Fakfak yang ada.

Majunya sebuah negeri terletak pada generasinya yang cerdas, berpendidikan yang layak dan punya jiwa semangat membangun dan tidak lupakan adat dan budayanya.

*Semoga!