Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Demo Jakarta Diliput Demo Papua Jarang


Hampir semua media memuat liputan tentang aksi demo  hari ini 4 November 2016 yang berlangsung diibukota Jakarta. Puluhan ribu massa berbaur dari bergai wilayah dan lintas organisasi bergabung menuntut segera diproses hukum Ahok yang diduga melakukan penistaan agama.

Pihak aparat kemanan yang berjaga juga dalam jumlah besar mengamankan jalannya aksi ini. Sangat luarbiasa aksi ini berjalan dengan damai sesuai yang diharapkan dan dihimbaukan.

Media tv juga media online mengupdate aksi ini.
Persoalan penistaan ini memang menjadi alasan hingga aksi ini digelar. Kemarahan umat atas ucapan Ahok yang dianggap sebagai penghinaan berbuntuk respon aksi. Semoga proses hukum berjalan sesuai yang diharapkan.

Sisi lain yang seakan dilupakan baru saja peristiwa penembakan yang terjadi di Kota Manokwari yang hingga saat ini belum diketahui atau ditangkap pelakunya. Menurut salahsatu tokoh Papua di Manokwari bahwa yang menembak adalah aparat keamanan alias polisi yang saat itu menembak. Tetapi updatetan media, pemberitaan sangat tidak maksimal. Timbul lalu tenggelam.

Di Papua bukan hanya persoalan terbaru ini, sudah banyak pelanggaran HAM yang terjadi tapi didiamkan. Padahal nyawa rakyat sipil yang jadi korban. Selain yang meninggal ada juga yang luka luka.
Mengapa Papua masih tertutup untuk ruang demokrasi. Sama seperti jakarta yang punya aksi begitu dipublikasi. Siaran langsung di tv tetapi aksi demo damai di Papua jarang mendapat liputan langsung seperti itu.
Memang disadari Papua bukanlah apa apanya bangsa ini sehinggai terkesan bukan suatu kawasan yang harus mendapat perhatian.
Papua mungkin hanyalah sebuah daerah jajahan atau daerah yang dianeksasi dan dipaksa menjadi bagian republik sehingga kadang dimuat dan kadang tidak.

Kita harus jujur tentang keberpihakan yang memang tak pernah sepenuh hati pada rakyat Papua. Maka sudah waktu waktunya bila suara hati rakyat Papua untuk menentukan nasibnya sendiri didengar.

* update:
Aksi ini semula berjalan lancar namun kemudian terjadi kericuhan. Kesepakatan waktu sesuai UU tidak digubris bahkan massa tetap bertahan hingga tengah malam dan kemungkinan berlanjut ditanggal 5 November 2016.