Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Namanya Kota Pala tapi Harga Pala rendah

Fakfak yang terkenal dengan julukan kota Pala karena hampir separuh wilayahnya terdapat pohon Pala. Buah pala khas Fakfak agak berbeda dengan buah pala dari tempat lain. Buah pala ini lebih besar dan lonjong tidak bulat seperti buah pala banda.

Buah Pala Fakfak merupakan buah asli yang tumbuh di wilayah kabupaten Fakfak (dengan nama ilmiah Myristica argentha) dan karakteristiknya berbeda dengan daerah lain seperti dari Banda (Myristica fragrance).
Pala Fakfak sudah diekspor ke luar negeri terutama negara Eropa. Salah satu daerah penghasil pala terbesar adalah Kabupaten Fakfak di Papua Barat.

Pala yang tersebar sudah ada sejak dahulu dan ada juga yang baru ditanam ditahun-tahun terakhir ini saat harga pala membaik. Komoditi unggulan kabupaten Fakfak ini kurang mendapat dukungan yang baik didalam pemerintahan melalui sebuah kebijakan  dalam hal ini seperti membuat perda. 

Hampir setiap musim pala, harga pala di Fakfak merosot turun alias murah padahal harga pala dunia sanggat tinggi. Hal ini dikarenakan permainan para cukong pala. Dari cerita yang beredar pernah ada masyarakat yang menjual langsung pala di di kota Surabaya tetapi harga yang didapat malah lebih rendah.

Sistem yang telah terbangun dan dimainkan hanya untuk menguntungkan pihak cukong pala sedangkan petani pala hanya isap jari.

Tahun ke tahun fenomena ini yang terus terjadi. Andai pemkab berani dan harga pala diperdakan ini tentunya dapat sejahterakan petani pala dan juga membanggakan kota Fakfak.

Saran pribadi; organisir petani pala dari ujung ke ujung, bentuk Persatuan Petani Pala lalu terus melakukan upaya dengan menggelar berbagai kegiatan yang intinya mengarah kepada kebijakan pemerintah daerah untuk perdakan pala.

Oleh Gabhex | Bisa Papua