Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Harus Bisa, Belajar Menulis

Terpaku dalam kesunyian dan kesendirian terkurung dikamar ukuran 3 x 3 meter disudut kota ini. Jari jemari bermainkan lincah, bunyi irama tuts keyboard terdengar menghenta ditekan, barisan kata tersusun dilayar.
Malam ini ada niat yang timbul dalam diriku untuk terus belajar dalam menuliskan apapun yang sempat terlintar dalam  setiap sudut hati maupun otakku.


Diluar kamar masih terdengar bunyi kendaraan roda dua yang melintas, juga masih ada suara tetangga yang bercerita walau yang terdengar sampai dikupingku hanya samar. Kulihat pada penunjuk waktu disudut kanan pada monitor computer waktu menunjukan pukul 11. 19 WIB. Malam semakin larut.


Helaan nafas dan sendiri kembali melanjutkan apa yang harus ku ketikan lagi. Arah tulisan ini mau ku bawa kemana. Apakah hanya sekedar menulis-menulis tanpa arah? Mungkin itu yang membuat jalan piker buntu dalam menulis. Buntu dalam membuat sebuah tulisan tentang sesuatu hal yang baik dan enak dibaca. Sudah, tak mau berbasa-basi.  Saya harus bisa focus untuk menuliskan apapun yang saya inginkan.

Oke, itu tekad saya, dan saya ingin optimis bahwa blog saya ini menjadi sebuah tempat untuk setiap catatan harus tiap hari saya tuliskan. Mungkin tentang aktivitas singkat saya, atau apalah. Yang penting semua ini harus menjadi sebuah motivasi untuk menulis dan menulis yang lebih berguna.

Sesuai dengan nama blog saya, BISA PAPUA, saya sebagai anak Papua, harus Bisa dalam segala hal. Harus bisa menceritakan pada dunia melalui tulisan-tulisan. Memang saya sudah melihat beberapa karya tulis dari anak-anak Papua yang lain. Cara melihatnyapun mudah saja semua tersedia, tinggal ketik www.google.com , sudah tampil sesuai kata kunci pencarian. Bahkan itu juga menjadi sumber referensi pembelajaran bagi saya. Ada tulisan ini dan itu, sangat luar biasa. Tulisan-tulisan itu dimuat dibeberapa media online.

Masih mengambang arah tulisan ini, tapi hanya sekedar mengetik dan mengetik. Hamper 30 menit menatap layar, saya rasa bisa membuat mata saya perih. Harus rehat sejenak untuk freshkan mata. Dan lagi ini sudah lumayan larut. Sudah saatnya untuk menuju pembaringan dan masuk kea lam bawah sadar untuk menuju pulau kapuk.

Selamat malam, selamat beristirahat.