Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Semalam di Kamasan

Pagi tadi saya ikut sebuah aksi unjuk rasa atau trennya demo. Demo damai ini delar dalam memperingati pelaksanaan PEPERA 1969 yang cacat hukum itu. Singkatnya setelah aksi usai, saya tidak langsung pulang tapi singgah dan bersenda gurau bercerita bersama dengan beberapa kawan di asrama kamasan.
Memang begitulah, kami sudah terbiasa kumpul-kumpul untuk cerita-cerita tanpa mengenal waktu. Obrolan dari persoalan politik hingga menjurus kepada persoalan terkinivyang terjadi di kota Yogyakarta.

Beberapa hari lalu terjadi sebuah tindak kekerasan oleh seorang pelaku yang berasal dari indonesia timur. Saat kejadian itu sudah beredar berbegai sms dan nada ancaman jihad untuk usir warga papua yang ada dikota yogyakarta. Tapi syukurlah akhirnya sipelaku ini tertangkap juga di luar kota jogja. Dampak dari isu-isu yang beredar dan ancaman kepada orang Papua yang ada dijogja ini mebuat kami semua anak Papua yang ada jadi was-was. Pelakunya memang haru dihukum setimpal dengan perbuatannya, karena akibat perbuatannya itu sikorban telah menghembuskan nafasnya alias tidak tertolong setelah sempat dirawar di rumahsakit bethesda Yogyakara.


Malam hampir beranjak kepagi, waktu menunjukan pukul 04.17 WIB, jari jemari masih lincah diatas tuts laptop seorang kawan. Saya masih asik untuk menyusun beberapa kata lagi untuk akhiri dan melanjutkan tidur malam. Tadinya mau balik ke kos tetapi kawan yang sama-sama sudah tidur duluan jadinya saya ikut tidur juga. Yah namanya juga setia kawan, harus bisa sama-sama dalam kebersamaan.

Kami bertiga didalam kamar, tetapi kedua teman sudah tertidur yang tersisa hanya saya yang masih asik surfing atau selancar didunia maya. Sulit tidur jadi cari mangantuk dengan baca-baca dan ketik-ketik. Semoga mangantuk tiba dan biar bisa lelap untuk tidur.
Yah semalam di Kamasan - 105

Kamasan
10 - 11 Agustus 2015