Satu Maret, Tulisan Satu

Satu Maret 2017, Hujan mulai turun saat siang menjelang sore sekira pukul 15.20 WIB. Berhubung sudah musimnya, kemana-mana mesti diantisipasi dengan payung, atau yang jalan dengan kendaraan bermotor wajib sediakan jas hujan alias mantel.

Sejak awal tahun tepatnya bulan januari sampai bulan februari belum ada satupun postingan dalam blog ini. Ada kemunduran dalam merangkai kata menjadi sebuah tulisan. Padahal ada sempat terlihat berbagai opini tentang situasi terkini maupun tentang situasi nasional. Tayangan berita yang terus menyiarkan persoalkan penistaan agama, perang opini antara si A dan si B. Yang semakin membuat pusing untuk mendengar dan menonton.

Kebiasan untuk menulis sesuatu ternyata masih dan harus terus dilatih agar maksud dan tujuan dari penyampaian melalui tulisan itu dapat sampai ke pembaca. Setidaknya yang sempat berkunjung ke blog ini. hehe. Bagaimana untuk menjaga semangat menulis? bagian ini yang menjadi tantangan saya saaat ini. Dan bulan maret ini menjadi suatu penentuan untuk lebih fokus menulis dan minimal memposting dalam blog ini. kalau satu artikel mudah kenapa tidak sekalian posting empat artikel?

Maunya begitu, menulis dan posting artikel yang banyak tapi, mau tulis tentang apa? hampir semua hal sudah dituliskan. Yang belum mungkin peristiwa terkini. dan sebenarnya peristiwa tekrinipun sebuah perulangan dari apa yang pernah terjadi dimasa silam.

Diluar hujan masih mengguyur, sesekali terdengar guntur gemuruh, tandanya stok hujan masih banyak dan akan terus mengguyur. Entah sampai jam berapa hujan akan reda, biarkan saja. back to write.....

Kopi hitam masih temani, asap rokok dari kretek 76  mengepul, kebiasaan yang masih sulit dihilangkan. Padahal pesan bahaya pada rokok jelas sekali. Merokok membunuhmu. Mungkin suatu waktu akan berganti, menulis, posting artikel dan ditemani, susu coklat tanpa rokok lagi.

Welcome Maret, bulan ini menjadi tanda awal keseriusan mengelola blog ini. dan ini sebagai postingan pembuka untuk hari-hari berikutnya. Satu Maret, Tulisan Satu.

Salam
Blogger Bisa Papua