Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kepala Suku dan Kepala Negara

KEPALA SUKU

Dalam upacara proklamasi di istana negara kemarin, di undangan tertera agar para tamu memakai baju adat daerah. Maka berdatanganlah para tamu dengan pakaian adat warna-warni dari macam-macam suku. Meriah betul.

Teman saya berdandan sejak siang memakai baju adat Jawa dari ujung kepala sampai kaki. Dia bahkan datang membawa keris. Tentu saja keris itu ditahan Paspampres. Teman yang lain datang dengan baju adat Riau lengkap. Kemungkinan besar dia bahkan juga sudah menyiapkan pantun.

Dalam acara itu, presiden memberi hadiah pada tamu dengan pakaian adat terbaik. Seorang kepala suku dari Papua mendapatkan penghargaan itu. Dia diundang naik ke beranda istana. 
Ketika kamera menyorot wajah, tubuh dan pakaiannya, semua undangan bertepuk tangan. Sang kepala suku berjalan pelan dengan wajah tegak. Tatapannya tajam lurus ke depan. Tak ada senyum. Aura magis terpancar di wajahnya. Lalu ia menapaki tangga menuju tempat presiden dan wakil presiden berdiri.

Di hadapan pemimpin negara, wajah sang kepala suku tetap dingin. Serius. Kepalanya tetap tegak. Menunjukkan bahwa dia dan Joko Widodo setara. Jokowi adalah kepala negara, sementara dirinya adalah kepala suku. Sama-sama pemimpin.

Foto: Antara | Saidiman Ahmad