Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Generasi Muda Wajib Mengawal Dewan Adat

Sebagai generasi muda tanggung jawab kita bersama adalah menjaga adat istiadat yang telah diwariskan dari para leluhur kita.
Dari para leluhur turun temurun yang baik tentunya bukan adat istidat yang tidak sesuai yang kita pertahankan.
Adat istiadat yang disesuaikan juga dengan perkembangan zaman yang ada. Memang dalam kenyataannya adat-istiadat yang ada tidak tertulis dalam penerapan aturannya.
Tetapi dalam tradisi dan budaya tentu sangat dihormati setiap keputusan adat tersebut.

Dewan Adat sebagai lembaga yang dibentuk oleh masyarakat adat sebagai penyambung aspirasi guna mempertahankan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat. Peran dewan adat sangat besar semenjak dibentuk di Tanah Papua. Banyak sengketa tanah, batas ulayat, hak tanah marga dan sebagainya sudah menjadi urusan dari lembaga dewan adat. Selain persoalan tanah, persoalan manusianya, pribumi pemiliknya juga bila ada masalah tak sungkan-sungkan melalui dewan adat digelar untuk upaya penyelesaiannya.

Dewan Adat Mbaham Matta serahkan pernyataan ke Pimpinan DPRD Fakfak  Dok Pribadi @2013
Dewan Adat Mbaham -  Matta sebagai lembaga adat yang dibentuk masyarakat Fakfak guna melindungi dan memproteksi hak-hak dasar masyarakat telah berperan paling aktif dalam beberapa tahun belakangan ini. Walau terkadang dewan adat juga mendapat kecaman bahkan kritikan dari orang perorang yang menganggap dewan adat tidak netral, namun secara jelas sejauh ini setiap tindakan yang dilakukan dewan adat sesuai prosedur dan tatatan adat istiadat yang ada di wilayah Bomberay khususnya di jazirah Onim dan sangat netral dalam setiap keputusannya.

Pelemahan terhadap dewan adat memang ada tetapi tidak berdampak pada melemah atau bungkamnya dewan adat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ditanganinya. Namun dari sudut pandang saya dan juga dari beberapa kali terlibat dalam meliput aksi-aksi dari dewan adat mbaham matta, ada beberapa hal yang penting untuk didorong bersama oleh generasi mbaham matta di jazirah onim ini.

Saya melihat keterlibatan kaum muda yang merupakan generasi penerus itu belum maksimalkan diri untuk terlibat dalam mengawal dewan adat. Bahkan cenderung generasi yang bertitel masih sibuk mengkritisi tanpa melibatkan diri didalam dewan adat. Jika dicermati kedalam, banyak orang tua yang dengan semangat mempertahankan adat istiadat masih rela untuk mengambil peran didalam. Mereka tidak digaji tetapi mereka menyadari pentingnya lembaga ini untuk tetap mempertahankan hak-hak dasar kita ditanah ini.

Generasi muda mungkin buta efek dari perkembangan zaman dari lajunya teknologi, media sosial menjadi ajang pamer kepintaran, mengkritis orang tua yang ada di dewan adat. Padahal keterlibatan didalamnya tidak ada. Berharap dewan adat melakukan sesuatu, banyak saran tetapi tidak terlibat, tidak mengawal lembaga ini, yah sama saja.

Catatan singkat ini bukan bermaksud menjudge seseorang atau siapa saja yang pernah mengkritisi dewan adat di media sosial, tetapi sebagai anak adat, generasi penerus yang punya budaya, punya adat istiadat maka sebaiknya kita satukan barisan mengambil peran didalam Dewan Adat. Siapapun yang melecehkan budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya di tanah ini harus kita lawan bersama.

Generasi muda harus bahu membahu untuk memperkuat Dewan Adat, sehingga menjadi lembaga yang membuat keputusan yang tidak bisa dibantah atau diabaikan pihak lain. Karena Adat Istidat diwilayah ini telah ada semenjak leluhur sedangkan aturan hukum negara baru ada semenjak klaim indonesia melalui pepera berhasil memasukan Papua dalam wilayah indonesia.

Mari Kita Kawal Dewan Adat Mbaham - Matta

Salam Perubahan

Gabhex | Bisa Papua