Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Di Yogyakarta Pihak Papua dan Kei Bersepakat Damai

Yogyakarta – Bertempat di Polsek Depok Barat telah digelar pertemuan kedua belah pihak yakni pihak Papua dan juga dari  pihak Kei. Dimulai pada pukul 16.00 WIB Rabu  8 Agustus 2018 dihadiri kedua belah pihak dan juga aparat keamanan yang mengawal ketat pertemuan perdamaian.

Pertemuan ini dimediasi oleh pihak netral yakni kepolisian untuk menghadirkan kedua belah pihak dengan solusi akhir yaitu damai; selain itu peristiwa ini menjadi tanda awal untuk kebersamaan dan kekompakan kedepan sehingga tidak ada lagi peristiwa semacam ini terulang dikemudian hari.

Kronologis Singkat

Sebelumnya  seorang teman papua mengalami tindakan tidak mengenakan kemudian berlanjut dengan tindakan pemukulan dari pihak Papua kepada pihak kei karena ada kesalahpamahan. Buntut dari pemukulan terjadi aksi balasan sehari setelah itu dengan aksi spontanitas massa kei puluhan orang dengan sajam datangi asrama Papua – Puncak Jaya dan melakukan penodongan dan sebagainya. Mendapatkan perlakuan balasan kepada penghuni asrama yang berbeda (bukan pelaku) maka peristiwa membuat trauma pada penghuni dan dengan dukungan bersama paguyuban-paguyuban yang lain pihak Papua melakukan pelaporan ke pihak terkait.
Untuk balas membalas tentu saja akan menambah korban dan trauma serta kerugian dikedua belah pihak. Maka oleh karena itu pihak Papua akhirnya sampai pada kesepakatan internal untuk mengundang pihak kei guna menyelesaikan persoalan ini dengan hasil akhirnya adalah “damai”.

Proses Penyelesaian 

Ketua paguyuban Puncak Jaya, juga para senior dan anggota mahasiswa Papua dari berbagai paguyuban turut andil dalam mendukung penyelesaian persoalan ini. Dan akhirnya sekitar pukul 18.00 WIB setelah pertemuan yang  digelar dihalaman parkir polsek depok barat ini menghasilkan kesepakatan dengan ditandatangani kedua belah pihak sebuah surat bermeterai.
Pembacaan Pernyataan - Doc Amazia

Setelah tanda tangani surat kedua belah pihak saling berjabat tangan dan sebagai tanda tiada lagi persoalan diantara kedua belah pihak.  Akhirnya ditutup terakhir dengan tanda adat dari rekan-rekan mahasiswa wilayah Lapagoo.

Demikian Laporan Singkat

By. Gabhex | Bisa Papua