Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jelang putusan MK, Jokowi atau Prabowo ?

Nonton tv Jelang putusan sidang Mahkamah Konstitusi;  masyarakat menantikan, pendukung fanatik kedua kubu deg-degan tentu saja; pihak aparat keamanan  berjaga-jaga; dan begitulah situasi menjelang hasil keputusan Mahkamah Konstitusi  terkait sengketa Pilpres yang saya amati.

Hasil sebelumnya yang diumumkan Komisi  Pemilihan Umum, suara pemilih terbanyak dimenangkan oleh kubu 01, Joko Widodo-Amin.

Dari perolehan suara pemilih mayoritas itu, tim kemenangan Jokowi nampak masih tetap menganggap kemenangan akan berpihak pada mereka.
Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandi
Sementara itu untuk kubu 02 Prabowo Sandiaga, optimis bahwa hasil pilpres yang telah lewat ini penuh dengan beberapa pelanggaran.  Oleh karena itu sebelum penetapan presiden, kubu 02  melakukan upaya hukum terkait dugaan-dugaan pelanggaran itu.

Terlepas dari ulasan singkat diatas yang tentunya kita semua mengikuti perkembangan yang ada. 

Apa yang akan terjadi bila keputusan MK ternyata memenangkan gugatan kubu 02? Akankah pemilihan presiden diulang lagi? Ataukah dengan kemenangan atas gugatan kubu 02 langgeng menuju penetapan presiden selanjutnya?

Apa nanti reaksi rakyat yang telah terkotak kedalam dua kubu yang ada? Apakah menerima keputusan-keputusan tersebut? Ataukah malah menimbulkan problem baru ditengah-tengah kehdupan bernegara ini?

Tentu saja yang terbaik yang diinginkan rakyat, MK merupakan langkah terakhir di republik ini untuk proses gugat menggugat; hasil dar MK tentu saja final dan mengikat. Apapun hasil yang nanti diumumkan semoga saja tidak berdampak pada gejolak sosial diakar rumput.
Siapapun yang nantinya kemudian melanjutkan kekuasan tetap bertanggung jawab atas segenap rakyatnya tanpa membedakan dukungan pilihan politik sebelumnya.

Kemajuan atau kehancuran,  kebenaran atau kebohongan pastilah akan terbuka kelak, siapapun yang merebut kekuasan dengan cara-cara demokratis dan tidak bermartabat tentu saja akan menuai hasilnya kelak.

Jokowi maupun Prabowo, sama-sama adalah pemimpin terbaik; oleh karena itu apapun hasilnya abaikan propaganda murahan yang menghancurkan dan memprovokasi situasi yang ada ini.

Bagi saya secara pribadi, Prabwo atau Jokowi yang nantinya menjadi the next presiden, it’s ok, haruslah mendengarkan suara hati kami di Papua. Bukan tentang pembangungan yang didorong sebelumnya, bukan pula tentang hasil berapa perolehan suara dari tanah Papua, bukan pula tentang tambang 51 % yang telah dikuasai, tetapi tentang sejarah, proses integrasi dan kebeneran kedudukan status Papua di dalam republik ini, yang masih terus menjadi duri dalam daging.

Ruang bertemakan pelurusan sejarah, atau beberapa waktu lalu ada agenda dialog damai, atau upaya-upaya lain yang sebelumnya didorong namun mengalami jalan buntu, kiranya di pemerintahan selanjutnya presiden terpilih tidak lagi menjadi tuli dan buta mendengar suara rakyat Papua.

 Salam Blogger

Gabhex | Bisa Papua