Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

197 Warga Fakfak Tertahan di Sorong Menunggu Kepastian Pulang

Dampak dari kebijakan pemerintah daerah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Fakfak memang patut diacungi jempol. Hal ini karena hingga saat ini belum ada data terkonfirmasi yang dikeluarkan tentang adanya pasien postif Covid-19 di Kabupaten Fakfak.

Memang sebelumnya pada minggu malam 29 Maret 2020 sebagaimana diberitakan media online  ada 3 aparatur sipil negara (ASN) dari total 19 penumpang yang masuk melalui jalur laut dengan Speedboat Kiti-kiti DPRD Fakfak. Sementara itu, dari data manives penumpang, identitas 3 ASN tersebut antara lain;  S.L salah satu KABAG di DPPKAD Kabupaten Fakfak ; T. L. H Kepala DPPKAD Kabupaten Fakfak dan B.L.H salah satu Kabag di SETWAN Kabupaten Fakfak. Namun dari informasi yang didapat semua penumpang tersebut telah jalani karantina.

Selanjutnya beredar juga nama-nama calon penumpang km.Kalabia dari Sorong tujuan Fakfak namun kemudian dibatalkan keberangkatannya. Nama-nama penumpang tersebut beredar luas di media sosial dan mendapatkan beragam kritikan. Akhirnya km Kalabia berangkat dari Sorong ke fakfak tanpa ada penumpang yang ikut.

Warga Fakfak; masyarakat umum maupun yang berstatus mahasiswa ataupun pelajar  yang berada di Sorong dan menanti kepastian kapan dibukanya akses laut maupun udara untuk umum namun hingga kini belum bisa pulang. Ada pilihan untuk bertahan menunggu keputusan pemerintah daerah namun bagaimana dengan biaya hidup dan sebagainya selama berada di kota Sorong?

Mantan anggota DPRD Fakfak, Semuel Hegemur bahkan menyampaikan Surat Terbuka juga melalui status facebook untuk pihak-pihak terkait dalam hal ini pemerintah daerah agar melihat warga Fakfak yang ada di Sorong maupun di wilayah lainnya.

Lalu pada hari ini 21 April 2020 informasi terbaru berkaitan dengan warga Fakfak di Sorong kembali diupdate. Dibawah ini disadur dari wall facebook:

Masyarakat dan Mahasiswa asal Fakfak yang berjumlah 197 orang dalam dua hari sejak 20 sd 21 April 2020,Mendatangi Sekertariat Covid 19 Kabupaten sorong Tepatnya di Kantor Bupati Sorong, untuk mengikuti pemeriksaan pukul 9.00 wit sd 14.00 Wit dengan tujuan menghargai Protap Corona Sebagaimana yang diamanatkan pemerintah, dan semua dengan kesadaran sendiri berusaha datang untuk mengikuti proses tersebut dengan dasar sperti ini ingin menunjukan kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak dan Kabupaten sorong dan Juga Kota Sorong Serta Papua Barat Umumnya Bahwa Masyarakat Fakfak sangat mendukung apa yang di tetuntukan oleh pemerintah.

Dengan Kesadaran Masyarakat dan Mahasiswa sperti ini kami berharap Pemda Fakfak dan juga Tim Gugus Tugas Satgas Covid 19 Fakfak, Adanya Niat Masyarakat dan Mahasiswa yang baik ini direspon dengan menyetujui pemulangan dengan menggunakan Transportasi laut yang ditentukan oleh Pemerintah, atau Fasilitas Lain yang dimiliki Pemda Sorong yaitu KM Kalabia yang di kelola oleh ASDP yang selama ini melayani pelayaran Fakfak. Mohon Kebijakan Bapak Bupati Fakfak melihat harapan Masyarakat dan Mahasiswa Fakfak yang sementara menunggu kepastian jawaban dari Pemda Fakfak.

Tentu stelah masyarakat dan Mahasiswa kembali ke Fakfakpun tetap menghormati Protap Corona yang berlaku di Fakfak.

Terima Kasih Atas perhatiannya.
***

Semoga ada respon balik yang baik untuk pemulangan masyarakat Fakfak yang ada di Sorong. Selain itu juga semoga memperhatikan mahasiswa maupun pelajar Fakfak yang ada di zona merah wilayah terdampak pandemi di luar Fakfak.


Gabhex | Bisa Papua