Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kehilangan Yang Kurasa

Kehilangan barang atau benda benda mati memang cukup membuat resah tetapi barang-barang tersebut bisa didapatkan kembali. Lantas bagaimana kehilangan orang-orang terdekat seperti anak, adik, kaka, teman dan sahabat tentu berbeda rasanya.
Candi Borobudur
Lebih baik masih berada dalam kepolosan tanpa mengerti arti kehidupan daripada mengerti dan kemudian merasakannya ketika orang terkasih hanya bisa dikenang dan dikenang. Semua berakhir ketika roh meninggalkan raga.
Man dan Adik Bungsu
Diam mematung tanpa kata, kepala tertunduk mata berkaca, seperti berada diantara percaya dan tidak. Terngiang dalam ingatan kala masih ada dan bisa berkomunikasi seperti sediakala. Berita tentang duka, berita yang membuat kesadaran sebagai manusia biasa dan hidup hanya sebentar didunia ini.

Ingin kutulis tentang hal-hal umum yang kusukai dan bukan tentang kabar duka, karena rasanya jemari tak mampu digerakan ketika Kabar tentang anak-anak yang telah pergi, kabar tentang keluarga dekat dikampung halaman dan ditambah dengan kabar duka dari yang sekandung. 

Setelah lewat beberapa waktu barulah kembali merangkai kata demi kata dan lagi-lagi jalan buntu masih menghinggapi nalar. Namun itulah hidup yang terus berlanjut. Menulis untuk mengenang kepergian dari orang-orang terkasih dalam hidupku.

Dari jauh hanya doa dalam tidur panjang sampai bertemu di Yerusalem Baru.

Gabhex | Bisa Papua