Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Made dan Meid Panggilan Khas Fakfak

Dalam tatanan hidup bermasyarakat, sapa menyapa diantara sesama warga itu penting. Kadang sederet titel yang terpasang pun tetap dipanggil hanya dengan tiga kata yakni pak atau ibu. Begitu ketika menyebut atau menyapa seseorang walau mengetahui namanya; maupun tidak mengetahui namanya.

Di Fakfak terutama masyarakat adat Mbaham Matta menggunakan istilah pengganti kata dalam bahasa Iha untuk menyebut nama ayah maupun ibu. Bila didalam suatu keluarga sudah memiliki anak, putra maupun putri maka nama anak tertua biasanya dipakai sebagai nama panggilan untuk siayah maupun siibunya. Namun dengan tambahan "made" untuk ayah dan "meid" untuk ibu.

Lihat juga: Ketika Jabatan Adat dipakai untuk dukungan

Misalnya si anak bernama Mey, bapaknya Mey bernama Gabhex dan ibunya Maria maka untuk memanggil atau menyebut ayahnya dengan “Meymade” kalau di melayukan jadi bapaknya Mey. Begitu pula untuk panggilan atau sebutan untuk ibunya, Meymeid atau diindonesiakan jadi Ibunya Mey.
Aktivitas Masyarakat di Pasar Sabtu Mambunibuni - dok foto Yandry/ACKF Grup

Dan panggilan atau sebutan ini menjadi suatu keharusan yang turun temurun. Bila tidak tau nama anaknya tapi tahu anaknya cewek atau cowok maka bisa menyebut dengan nama pengganti seperti nyong made maupun nyong meid.

Sebutan nama anak pertama ini tidak berlaku dengan nama anak kedua maupun anak berikutnya tetapi tetap memakai nama anak pertama.

Salam Blogger

Gabhex | Bisa Papua