Kembali Jalani Aktivitas Kampus

Sudah masuk minggu kedua perkuliahan yang saya ikuti. Hamper sesuai jadwal semua mata kuliah tanpa ada yang tidak saya ikuti. Beberapa perubahan terjadi dijadwal karena kurangnya mahasiswa sehingga dipakai 2 jadwal yang disesuaikan dimana beberapa mata kuliah kelasnya digabungkan dengan yang karyawan. Beberapa mata kuliah itupun saya ikuti. Jadinya kuliah saya ada yang pagi dan ada yang malam, bahkan hari minggupun tak luput. Jam 08.000 ada satu mata kuliah.

Untuk beberapa waktu ini, perjalanan ke kampus dibantu oleh sebuah motor yang diberikan sementara oleh seorang teman dari mace saya. Teman kosnya itu kebetulan berangkat ke daerahnya, jadinya motor itu pakai untuk saat ini sampai dia balik lagi.

Kembali ke rutinitas kampus, bisa dibayangkan kalau jurusan teknik, sudah pasti tidak jauh dari fisika, kimia, mekanika dan sebagainya. Ilmu ini serasa membuat otak dipaksa lebih maraton. Apalagi untuk saya beberapa waktu lalu lebih tertarik  ke persoalan politik. Saya suka mengikuti berita-berita politik walaupun sebenarnya masih jauh untuk paham terhadap politik. Kini kembali ke kampus dengan materi kuliah yang penuh hitungan. Mau bagaimana lagi. tetap bersyukur dan optimis bahwa saya pasti bisa menyelesaikan semenster ini dengan baik.

Apalagi masa lalu menjadi sebuah pijakan berarti buat saya. Sekian lama tinggalkan aktivitas kampus dan kini saya kembali untuk selesaikan, sudah seharusnya bersaing, mengejar ketertinggalan itu. Motivasi yang datang juga dari kekasih saya yang setia untuk terus mengingatkan saya akan aktivitas mata kuliah apa diesok hari, mengingatkan saya untuk tidur sesuai jangan begadang. Juga keluarga besar yang ada ditanah air Papua sana, khususnya di Fakfak.Saat itu saya menelpon ayah saya, dalam perbincangan di telepon, Bapa saya sampaikan bahwa, kalau kamu ingin istirahat dulu, ya sudah pulang dulu nanti baru kamu balik lagi kuliah, tapi saya katakan, bapa saat ini saya sudah aktif dan siap untuk kuliah.

Kembali jalani aktivitas kampus ini, serasa bagai mahasiswa baru. Belajar ulang dari nol lagi. tidak berkecil hati. Tetap saya optimis. Ada beberapa kawan yang juga mulai saling kenal dikampus. Yah suasana ini setidaknya menambah gairah untuk berlama-lama dikampus.