Kesan Malas Tau Masih Kuat
Kesan "Malas Tau" Masih Kuat
Sadar diri sebagai orang yang jauh-jauh datang dari kampung untuk mencari ilmu di negeri orang. Kekurangan dan juga ketidak mengertian akan ilmu pengetahuan sangat penting untuk terus diasah. Bukan sebaliknya, anak kampung berlagak jadi anak kota. Semua serba instan dan dan kurang memacu diri. Berdiam dan anggap diri tidak punya kemampuan untuk bersaing.
Stupid! Setiap orang sudah diberikan kemampuan; talenta yang berbeda dengan yang lain. Tergantung orangnya, mau kembangkan potensi diri atau tetap tenang dan biarkan kesempatan emas itu berlalu.
Memang terkadang dilema,tetapi lantas diam bukan pilihan. Sudah semestinya terus mengisi dengan berbagai pengetahuan yang ada disekitar kita. Bukan hanya ilmu kampus tetapi diluar kampus pun wajib untuk terlibat.
Kehidupan ditengah masyarakat kita cukup keras, terkadang akan kita alami, satu dan dua kritik ketika ketidak mampuan kita dalam hal-hal sepele. Yang sebenarnya bisa kita lakukan. Contoh konkritnya begini; suatu pertemuan dikampung dan kita diminta memimpin pertemuan tersebut? bisakah kita melaksanakan, atau jangan-jangan kita malah menolak.
Kesan malastau yang sa maksudkan disini, kepada internal sesama anak bangsa Papua yang terkadang tidak peka terhadap dirinya sendiri, terhadap persatuan sebangsa dan perjuangan negaranya. Disituasi tertentu terbakar rasa kepeduliannya tetapi distuasi lain ia malastau.
Kesan malastau ini juga, menurut pengamatan saya, dikarenakan kurangnya pemahaman akan organisasi. Kos Kampus Kos yan diutamakan sehingga dampaknya seperti itu..
Organisasi sosial kedaerahan yang sudah semestinya diaktifkan dalam artian proker dijalan dan sebagainya tetapi terkadang pengurus pura-pura lupa. Padahal hari ini ko dipercayakan, mungkin kedepan rakyat didaerah yang akan percayakan menjadi pemimpin daerah. Belajarlah dari sekarang tanpa kenal lelah karena pemanfaatan akan apa yang diperlajari berlaku suatu ketika.
Optimis, kita anak kampung tapi tidak kampungan. Kehadiran kita disini, walaupun kuliah tidak betul tetapi ada sekian banyak ilmu yang kita dapat dan suatu kelak akan kita bagikan pada rakyat kita. melalui keterlibatan kita dalam keseharian.
Motivasikan diri untuk selalu Bisa dan pasti bisa sesuai yang diharapkan. Buang jauh rasa-rasa malastau itu. Dan buktikan lewat sikap proaktif. Kita anak Papua Bisa.
Salam
Gabhex | Bisa Papua
Sadar diri sebagai orang yang jauh-jauh datang dari kampung untuk mencari ilmu di negeri orang. Kekurangan dan juga ketidak mengertian akan ilmu pengetahuan sangat penting untuk terus diasah. Bukan sebaliknya, anak kampung berlagak jadi anak kota. Semua serba instan dan dan kurang memacu diri. Berdiam dan anggap diri tidak punya kemampuan untuk bersaing.
Stupid! Setiap orang sudah diberikan kemampuan; talenta yang berbeda dengan yang lain. Tergantung orangnya, mau kembangkan potensi diri atau tetap tenang dan biarkan kesempatan emas itu berlalu.
Memang terkadang dilema,tetapi lantas diam bukan pilihan. Sudah semestinya terus mengisi dengan berbagai pengetahuan yang ada disekitar kita. Bukan hanya ilmu kampus tetapi diluar kampus pun wajib untuk terlibat.
Kehidupan ditengah masyarakat kita cukup keras, terkadang akan kita alami, satu dan dua kritik ketika ketidak mampuan kita dalam hal-hal sepele. Yang sebenarnya bisa kita lakukan. Contoh konkritnya begini; suatu pertemuan dikampung dan kita diminta memimpin pertemuan tersebut? bisakah kita melaksanakan, atau jangan-jangan kita malah menolak.
Kesan malastau yang sa maksudkan disini, kepada internal sesama anak bangsa Papua yang terkadang tidak peka terhadap dirinya sendiri, terhadap persatuan sebangsa dan perjuangan negaranya. Disituasi tertentu terbakar rasa kepeduliannya tetapi distuasi lain ia malastau.
Kesan malastau ini juga, menurut pengamatan saya, dikarenakan kurangnya pemahaman akan organisasi. Kos Kampus Kos yan diutamakan sehingga dampaknya seperti itu..
Organisasi sosial kedaerahan yang sudah semestinya diaktifkan dalam artian proker dijalan dan sebagainya tetapi terkadang pengurus pura-pura lupa. Padahal hari ini ko dipercayakan, mungkin kedepan rakyat didaerah yang akan percayakan menjadi pemimpin daerah. Belajarlah dari sekarang tanpa kenal lelah karena pemanfaatan akan apa yang diperlajari berlaku suatu ketika.
Optimis, kita anak kampung tapi tidak kampungan. Kehadiran kita disini, walaupun kuliah tidak betul tetapi ada sekian banyak ilmu yang kita dapat dan suatu kelak akan kita bagikan pada rakyat kita. melalui keterlibatan kita dalam keseharian.
Motivasikan diri untuk selalu Bisa dan pasti bisa sesuai yang diharapkan. Buang jauh rasa-rasa malastau itu. Dan buktikan lewat sikap proaktif. Kita anak Papua Bisa.
Salam
Gabhex | Bisa Papua
