Memaknai Arti Nen dan Nan dengan Benar

Dalam bahasa Iha sebutan untuk kakak perempuan tertua dalam keluarga adalah Nan, sedangkan untuk laki-laki adalah Nen. Sebutan Nan atau Nen diucapan terlebih dahulu sebelum nama yang bersangkutan. Contohnya kakak perempuan saya namanya Emma, maka panggilan yang dipakai adalah Nan Emma, ini berbeda untuk panggilan kepada adik perempuan. Untuk adik laki-laki dipanggil dengan na'ga.
Seiring perkembangan kids jaman now mulai mengartikan panggilan atau sebutan nan kepada semua perempuan atau cewek-cewek Fakfak yang notabene salah. Bisa jadi yang disebut nan mungkin saja terbalik bukan nan tapi nouw (sebutan untuk mama) atau masih dalam hubungan kekerabatan jauh dan sebagainya.
Bukan hanya disebutan nan, ada juga yang menyebutkan nen untuk semua lelaki Fakfak, padahal inipun salah karena belum tentu panggilan atau sebutan ini benar bila belum tau yang benar secara kekerabatan atau garis keluarga. Penting untuk memanggil dan menyebut sesuai dengan hubungan kekerabatan, mana yang nen dan nan; begitu pula na'ga dan nagator, dan lain sebagainya.
Sudah sepantasnya ita bersama memberi tahukan atau menggunakan sebutan dengan benar sehingga tidak salah kaprah. Kita adalah generasi penerus dari generasi sebelumnya. Kita wajib menjaga dan menghormati serta menggembangkan sesuai perkembangan zaman yang ada tanpa melupakan dan menyalah artikannya.
Menurut om wikipedia: Manusia mengakuisisi bahasa lewat interaksi sosial pada masa balita, dan anak-anak sudah dapat berbicara secara fasih kurang lebih pada umur tiga tahun. Penggunaan bahasa telah berakar dalam kultur manusia. Oleh karena itu, selain digunakan untuk berkomunikasi, bahasa juga memiliki banyak fungsi sosial dan kultural, misalnya untuk menandakan identitas suatu kelompok, stratifikasi sosial, dan untuk dandanan sosial dan hiburan.
Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi sepanjang waktu, dan sejarah evolusinya dapat direkonstruksi ulang dengan membandingkan bahasa modern untuk menentukan sifat-sifat mana yang harus dimiliki oleh bahasa leluhurnya supaya perubahan nantinya dapat terjadi. Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang sama dikenal sebagai rumpun bahasa.
Perkiraan jumlah bahasa di dunia beragam antara 6.000–7.000 bahasa. Dan salahsatunya adalah bahasa kita, bahasa Iha maupun bahasa mbaham. mari kita jaga dan pergunakan dengan sesuai dalam kehidupan bermasyarakat kita sebelum hilang disalah gunakan dan artikan oleh generasi selanjutnya.
Kurang dan lebih begitu dulu untuk catatan malam ini...
Salam Blogger
Gabhex | Bisa Papua