Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Membuat Cairan Disinfektan - Lawan Covid-19

Apa itu disinfektan

Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit; Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan. Disinfektan tidak memiliki daya penetrasi sehingga tidak mampu membunuh mikroorganisme yang terdapat di dalam celah atau cemaran mineral. Selain itu disinfektan tidak dapat membunuh spora bakteri sehingga dibutuhkan metode lain seperti sterilisasi dengan autoklaf.
Seorang warga mengenakan masker saat deklarasi Bersama Lawan Corona (COVID-19) di Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020).

Pandemi Covid 19

Dampak Wabah virus corona penyebab corona virus deases (covid-19) membuat masyarakat dunia harus menjaga segala sesuatu agar selalu dalam kondisi steril. Tak terkecuali masyarakat di Indonesia, apalagi sejak ditetapkannya wabah ini sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Duni (WHO).

Di Indonesia sendiri, jumlah kasus positif corona hingga sekarang ini terus mengalami peningkatan. Tentunya, ini dikhawatirkan akan menginfeksi warga lainnya dan makin menambah jumlah kasus covid-19.

Karena itu, masyarakat kini beramai-ramai melakukan disinfektasi dengan larutan disinfektan ke permukaan-permukaan yang sering disentuh, guna membunuh mikroorganisme yang ada, selain juga melakukan social distancing atau jarak sosial dan physical distancing atau jaga fisik.

Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) sekaligus Ketua Komite Ahli PMKL Kemenkes RI, Arif Sumantri membenarkan jika bakteri dan virus dapat dihilangkan dengan larutan disinfektan.

Dalam siaran konferensi pers lewat streaming YouTube BNPB Indonesia, Arif tak hanya menggunakan larutan kimia untuk dicampur dalam larutan disinfektan, namun ia juga memberikan beberapa opsi bahan yang lebih mudah didapatkan untuk campuran larutan disinfektan.

“Masyarakat dapat memanfaatkan desinfektan alami seperti daun sirih yang juga bisa sebagai antiseptik, dan juga cuka,” kata Arif.

Dengan memanfaatkan setengah cangkir cuka, dengan setengah gelas air, ditambah dengan 12 sampai 24 tetes minyak esensial, seperti kayu manis, cengkeh, kayu putih, dan jeruk nipis, maka ini akan menjadi sebuah disinfektan, yaitu antiseptik.

Cara membuat disinfektan tersebut dapat dilakukan dengan mencampurkan beberapa bahan tersebut lalu kocok dalam botol penyemprot. Ingat untuk memberi label sebagai tanda aman dan menyimpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.

“Setelah membuat disinfektan, kita dapat menyemprotkan ke permukaan benda, seperti gagang pintu atau permukaan meja. Namun, kita perlu melakukan pembersihan klinik dengan tujuan benda yang akan disemprotkan bersih dari debu. Setelah dibersihkan, baru kemudian bilas. Kemudian dibersihkan dan dibilas dengan lap microfiber,” jelasnya.

Namun, Arif menekankan ada lagi hal yang lebih penting yang harus dilakukan masyarakat selain disinfektasi, yakni melakukan upaya sanitasi yang baik agar tidak sia-sia. Salah satunya dengan cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
***

1. Cairan desinfektan berbahan alkohol

Cara membuat cairan desinfektan dengan alkohol cukup mudah. Anda hanya memerlukan alkohol 70 persen dan masukkan alkoholnya ke dalam botol kosong lalu semprotkan ke permukaan yang ingin dibersihkan.

2. Cairan desinfektan berbahan pemutih

Larutan pemutih mengandung natrium hipoklorit yang merupakan salah satu senyawa ampuh untuk membasmi virus hingga bakteri. Berikut cara membuat cairan desinfektan Bayclin yang bisa kamu buat sendiri.

Menurut CDC (The Centers for Disease Control Prevention) larutan pemutih seperti Bayclin dapat menjadi bahan utama cairan desinfektan. CDC menganjurkan unuk membuat cairan desinfektan dengan melarutkan 4 sendok teh atau 20 ml Bayclin ke dalam 946 ml air.

Lalu kita bisa menyemprotkan larutan desinfektan tersebut ke permukaan benda dan diamkan selama 10 menit kemudian bersihkan dengan lap basah.

3. Cairan desinfektan berbahan cuka

Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Seluruh Indonesia (Hakli), Arif Sumantri mengatakan cairan desinfektan dengan campuran cuka. Pertama cuka asam yang biasa digunakan untuk pembuatan pempek dicampurkan dengan setengah gelas air bersih. Agar baunya lebih enak, bisa ditambahkan dengan minyak esensial beraroma bunga-bunga-an.

"Kita pilih kombinasikan minyak esensial, tambahkan cuka, lalu tambah setengah gelas air. Nanti setelah dicampur tambahkan lagi minyak esensial 24 tetes. Kemudian dikocok," jelas Arif.
Arif menjelaskan cuka atau asam asetat (CH3COOH) memiliki zat antiseptik yang ringan. Menurutnya, hal ini dapat menjadi salah satu cara preventif masyarakat dalam menghadapi virus Corona (COVID-19).

"Kita ketahui cuka merupakan antiseptik yang ringan dan minyak esensial juga menambahkan untuk kualitas antibakteri antivirus dan antijamur. Kemudian disinfektan alami ini bisa memberikan satu preventif bagi masyarakat secara mandiri," pungkas Arif. (h/*)


Referensi:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Disinfektan
- https://kronologi.id/2020/03/22/cara-buat-cairan-disinfektan-dari-bahan-alami/
- https://www.harianhaluan.com/news/detail/90198/yuk-buat-cairan-desinfektan-sendiri-untuk-pencegahan-virus-corona